Perencanaan pembangunan dan wilayah membutuhkan data keruangan atau data spasial. Instansi terkait yang memiliki kepentingan dengan data spasial mesti melakukan up dating data setiap saat. Data spasial berupa Peta tematik dihasilkan dari hasil digitasi( vektorisasi) terhadap base map berupa citra satelit, fhoto udara dan data lapangan.
Saat ini, penggunaan perangkat seperti smartphone, tablet, IPOD, dll telah mendukung dan support dengan berbagai sistem aplikasi berbasis geospasial. Kemudian, faktor user friendly dan mudah dibawa kemana saja merupakan kelebihan utama dari perangkat mobile. Aplikasi GPS sudah terinstall dalam perangkat Smart Phone. GPS (Global Positioning System) yang dimiliki oleh Google Maps menggunakan bantuan dari big data dalam memproses dan memanajemen berbagai bentuk data. Beberapa perusahaan jasa transportasi seperi Grab, Go Jek, dst sangat tergantung pada Big Data Spasial yang tersaji pada aplikasi Google Map.
Sistem database yang dibutuhkan pada aplikasi Googel Map dan sejenisnya sangat besar, mulai dari gambar, pemetaan lokasi hingga dapat menjangkau hampir seluruh penjuru dunia sekaligus. Tentunya membutuhkan sebuah basis data dengan kapasitas yang sangat besar. Sekarang, Google telah menerapkan sistem penyimpanan berbasis cloud (awan). Sehingga, penyimpanan dapat dilakukan secara online dan real-time dengan kapasitas yang lebih besar lagi.
Data spasial ini penting pada sektor perikanan dan kelautan di Kabupaten terkait pengembangan kawasan budidaya dan juga melaksanakan fungsi pengawasan serta perizinan. Pengembangan kawasan budidaya membutuhkan informasi terkait kesesuaian lahan yaitu mendapatkan lahan yang paling ideal untuk dikembangkan dan sebagai bahan untuk menentukan perlakuan sesuai analisa lingkungan yang tepat. Ekstensifikasi maupun intensifikasi perlu pengawasan sesuai daya dukung lingkungan.
Pemanfaatan Pesawat Drone Untuk Pemetaan Lahan Tambak
Sebelum berkembangnya teknologi drone pihak pemerintah ataupun swasta mesti mengeluarkan budget yang besar untuk menyewa helikopter atau pesawat tertentu untuk menghasilkan fhoto udara. Belum lagi resiko hukum terkait pengadaan jasa untuk kepentingan pemerintah kadang kala jadi kendala. Hal tersebut saat ini telah dapat diminimalkan dengan adanya fasilitas drone pada skala tertentu atau tersedianya drone yang memang dirancang untuk kegiatan mapping.
Saat ini pesawat drone dijual bebas untuk masyarakat umum khususnya bagi para peng_hobby namun pada umumnya mereka hanya gunakan untuk videografi dan masih jarang untuk kartografi/mapping. Adapun kelemahan dari pesawat mini drone yang tersedia dengan berbagai merek tersebut memiliki jangkauan dan durasi terbang yang terbatas.
Fhoto udara yang telah melalui koreksi geometrik dapat dioverlay dengan citra satelit yang telah tersedia sebelumya seperti citra quick bird ataupun citra lainnya yang beresolusi tinggi. Contoh kasus di sektor perikanan dan kelautan: lahan tambak pada citra satelit masih berupa lahan tambak sedangkan pada fhoto udara yang dihasilkan oleh pesawat drone telah berubah menjadi rel kereta api maka dapat diketahui berupa luas perubahan lahan yang terjadi, kasus lain saat terjadi banjir dimana terjadi kerusakan pada pematang tambak maka dapat ditentukan pola pematang yang mesti diperbaiki sesuai pola pada base map sebelum banjir, dst.
Pemanfaatan drone di masa-masa yang akan datang akan lebih diintensifkan untuk beberapa program atau kegiatan nyata diantara penyediaan data lahan tambak yang ber_CBIB (Cara Budidaya Ikan yang Baik), pengawasan terhadap perubahan garis pantai dan potensi mangrove, penyediaan data irigasi lahan tambak, dst.
Tulisan to be Continued
https://brotherawal.blogspot.com/p/untuk-menerbangkan-drone-tentu.html
0 comments:
Posting Komentar