Peta Tematik itu mesti dibuat seteliti apalagi jika terkait kepentingan
pemanfaatan ruang yang punya implikasi persoalan yang luas.
Sungguh disayangkan jika Peta Tematik dibuat bagai menggambar ala anak paud yang penuh warna warni belaka.
Ingatlah tiap tarikan mouse/digitasi punya dampak sosial, ekonomi dan juga lingkungan jadi mesti hati-hati.
Ilmu GIS saat ini bukan lagi barang langka karena lulusan SD pun kalau diajarin selama sepekan pasti bisa.
Hal yang membedakan adalah kemampuan analisis dan attitude. Analisis butuh 'bangku kuliah', attitude adalah soal moralitas dan integritas dalam menghasilkan sebuah peta tematik.
Disadari bahwa tiap tarikan garis bernilai rupiah hingga ratusan juta. Bagai bangunan ada istilah 1 banding 1 atau 1 sak semen berbanding 1 truk pasir itu memang untung.
Dalam 'dunia GIS' bangunan atau produknya adalah peta tematik, bahan campurannya adalah data primer dan sekunder.
Menghasilkan sebuah polygon itu mudah sekali. Pertanyaannya apakah polygon tersebut dihasilkan dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah atau tidak, apakah dibuat berdasarkan analisis data yang akurat ? atau hanya di belakang meja?.
SEKEDAR MELATIH LITERASI.
Sungguh disayangkan jika Peta Tematik dibuat bagai menggambar ala anak paud yang penuh warna warni belaka.
Ingatlah tiap tarikan mouse/digitasi punya dampak sosial, ekonomi dan juga lingkungan jadi mesti hati-hati.
Ilmu GIS saat ini bukan lagi barang langka karena lulusan SD pun kalau diajarin selama sepekan pasti bisa.
Hal yang membedakan adalah kemampuan analisis dan attitude. Analisis butuh 'bangku kuliah', attitude adalah soal moralitas dan integritas dalam menghasilkan sebuah peta tematik.
Disadari bahwa tiap tarikan garis bernilai rupiah hingga ratusan juta. Bagai bangunan ada istilah 1 banding 1 atau 1 sak semen berbanding 1 truk pasir itu memang untung.
Dalam 'dunia GIS' bangunan atau produknya adalah peta tematik, bahan campurannya adalah data primer dan sekunder.
Menghasilkan sebuah polygon itu mudah sekali. Pertanyaannya apakah polygon tersebut dihasilkan dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah atau tidak, apakah dibuat berdasarkan analisis data yang akurat ? atau hanya di belakang meja?.
SEKEDAR MELATIH LITERASI.
0 comments:
Posting Komentar