Sabtu, 28 September 2024

Kilas Balik Hidroponik (Edisi PKK Sebatik Belajar Hidroponik Bag 3)

20.55 By Inspiration Hunter

Kilas Balik

Edisi pengembagan kapasitas Dasawisma dan lomba pemanfaatan pekarangan di Kecamatan Sebatik (Sebagai tm Penilai & Motivator harus memberi contoh terlebih dulu)


Tanaman Hidroponik di beranda rumah

        Perkenalanku dengan sistem pertanian hidroponik ini berawal dari hasil googling & searching di youtube. Awalnya saya hanya mendalami sistem aquaponik dengan menelusuri artikel-artikel pada website tertentu. Tiap kali searching tentang aquaponik, artikel tentang hidroponik pun selalu mengiringi. Salah satu Website yang menarik untuk dibaca adalah: https://aquaponicsid.wordpress.com/2014/04/25/beda-aquaponics-dan-hydroponic/.
           Akhirnya saya pun tertarik dengan sistem baru ini. Kebetulan, salah satu program Kecamatan Sebatik saat ini adalah pengembangan kapasitas Dasawisma tiap desa di Kecamatan Sebatik melalui lomba pemanfaatan pekarangan. Sebagai tim Penilai sungguh menjadi beban moril tersendiri jika hanya memotivasi orang lain untuk menanam tapi kami hanya berpangku tangan. Setelah itu saya pun memperkenalkan sistem ini dengan teman kantor; Pak Kahar (PPL KB) & Bro Jamal.

Tanaman Hidroponik milik Bro Jamal: Sistem NFT

          Mereka ternyata antusias belajar bareng dari beberapa video youtube yang saya download. Bahkan Bro Jamal lebih dulu merakit Sistem NFT dengan menggunakan sisa-sisa besi baja. Sedangkan saya dan Pak Kahar mencoba memelihara cabe rainbow dan tomat ungu dengan metode wick (sumbu). Sebulan lamanya telah berlalu, sayur sawi yang Bro Jamal pelihara mulai besar dan tanaman cabe serta tomat kami tumbuh subur.

Saat memberi pelatihan di Depan Kelompok Dasawisma

          Pengetahuan kami peroleh secara bertahap mulai dari cara meracik larutan AB MIX, menyemai di rockwool, memahami kebutuhan tanaman dengan mengukur TDS dan cara mengatasi hama penyakit tanpa pestisida. Kami pun senantiasa merekam tiap perkembangan tanaman kami sebagai bahan presentasi. Pada saat presentasi para anggota dasawisma sangat antusias menyimak paparan kami. Ternyata belajar secara autodidak lebih melekat di memori apalagi langsung praktek dan kami pun tidak perlu merogo kantong hingga jutaan rupiah untuk belajar hidroponik. Disamping itu kami mengajarkannya pada ibu-ibu PKK dengan gratis.

Para Ibu-ibu PKK mulai Sibuk ber_Toga
         Mengintrodusir sistem hidroponik kepada ibu PKK perlu waktu karena mereka sudah terbiasa menanam secara konvesional. Sebagai langka awal saya mengenalkan sistem wick pada mereka walau media tanam mereka masih berupa tanah, mereka cukup menusukkan sumbu flanel di bawah pot dan menyediakan wadah yang berisi air di bawahnya sehingga mereka tidak perlu menyiram tiap hari. Untuk mencegah jentik nyamuk kami menyarankan pemberian bubuk ABT.

Catatan Pengalaman :

1. AB MIX 100 ml + Air 3 Liter = 1740 PPM
2. Jika tanaman kena hama kutu sadis:

 
  • Resep 1: daun sereh 2 helai + daun pepaya 2 helai + daun kunyit 2 helai + bawang 2 biji diblender kemudian disaring diberi sabun sunlight secukupnya diamkan semalam dan semprotkan besok hari
  • Resep 2: semprotkan rebusan daun siri dan tanamlah kenikir di dekatnya
  • Resep 3: bawang putih dihaluskan + air secukupnya + sabun sunlight secukupnya kemudian dioleskan pada bagian yang dihinggapi kutu dengan kapas 
3.  Jika daun menggulung pada tanaman tomat :

Tomat ungu: daunnya menggulung

  • kemungkinan pertama: wick tidak sanggup memenuhi kemungkinan dilalui larutan pupuk untuk  mencukupi kebutuhan tajuk. tajuk mengalami defisiensi air, mulai kehilangan turgor. Solusinya dengan menambah wick atau merubah sistem dengan metode guyur ponik.
  • kemungkinan kedua: tingkat kepekatan larutan nutrisi berlebih. Solusinya dengan pengenceran





0 comments: