PENDISTRIBUSIAN DAGING KURBAN - DOR TO DOR by Aldinu Dervis

(By Name By Address By Ficture and By Map)

Suasana Pemotongan Hewan Kurban di Belakang Kantor Camat

      Idhul Adha yang disebut pula sebagai Idul qurban dirangkaikan dengan pemotongan hewan kurban berupa sapi atau kambing. Biaya pembelian satu ekor sapi ditanggung oleh 7 orang donatur dan 1 ekor kambing oleh 1 orang. Staff Kantor Camat Sebatik telah melaksanakan pemotongan hewan kurban selama 2 tahun berturut-turut (tahun 2013 s/d tahun 2014). Jumlah hewan kurban berupa 4 ekor sapi tiap tahunnya yang terdiri dari 235 Kg daging segar diperuntukkan bagi masyarakat miskin yang ada disekitar lingkungan Kecamatan Sebatik dan 1 ekor sapi dikhususkan ke Pesantren Mutiara Bangsa. Pendistribusian daging kurban dilakukan secara dor to dor; diantar langsung dari rumah ke rumah sesuai instruksi Camat Sebatik. Persoalan yang sering muncul dalam pendistribusian daging kurban dengan cara ini adalah bagaimana memastikan daging kurban tersebut dapat sampai ke RTS Penerima dan tepat sasaran. Hal yang paling penting adalah ketersediaan data tentang RTS (Rumah Tangga Sasaran); masyarakat miskin yang ada di wilayah Kecamatan Sebatik. Data berupa nama dan alamat tidaklah cukup dalam pendistribusian secara dor to dor karena distributor terkadang tidak mengetahui secara pasti alamat yang dituju.

Penguatan Basis Data : By Name  By Address  By Ficture and  By Map

      Oleh karena itu pihak Kecamatan Sebatik telah melakukan inisiasi dengan penyediaan data spasial yang menyediakan data bersifat by name by addres by map and by ficture berupa data yang memuat informasi nama, alamat, peta dan fhoto rumah RTS. Dengan Aplikasi Data Spasial; pendistribusian daging kurban ini dapat dilaksanakan secara optimal dan tepat sasaran. Validasi dan up dating data dilakukan tiap tahun dan diharapkan data base (tersimpan dalam program Microsoft Access dan Arcgis 10.1) ini dapat menjadi referensi dalam rangka up dating data PPLS yang merupakan tugas dan wewenang BPS.