MANFAAT SEKAM UNTUK KANDANG AYAM


Melalui artikel ini saya akan mencoba menjelaskan manajemen alas kandang ayam dengan memanfaatkan sekam padi sebagai alas. Semoga dengan artikel ini bermanfaat bagi anda yang memelihara ayam di kandang.

Alas kandang yang menggunakan sekam atau sejenisnya sering disebut dengan istilah litter. Selain sekam ada banyak bahan yang dapat digunakan untuk alas kandang. Ciri kandang ayam yang baik adalah alas kandang harus dalam kondisi kering karena alas kandang yang dalam keadaan lembab dapat mendatangkan bibit-bibit penyakit.

Bahan untuk alas kandang:
Bahan untuk membuat litter pada umumnya dari bahan yang dapat menyerap air serta dapat membuat kadang dalam kondisi hangat. Litter untuk alas dapat dipakai dengan bahan-bahan berikut ini :
  1. Sekam Padi 
  2. Serbuk Gergaji 
  3. Pasir 
  4. Kulit kacang 
  5. Potongan kertas bekas 
  6. Jerami (jawa:damen) dan lain-lain
Syarat alas kandang:
  1. Mudah didapat 
  2. Mudah ditemui 
  3. Kontinyu 
  4. Aman dan tidak beracun 
  5. Menghangatkan alas
Manfaat menggunakan litter dibanding dengan alas tanah atau berbahan keras (semen) adalah :
  1. Memberi suhu panas tambahan dalam kondisi musim penghujan
  2. Membantu menyerap air lebih cepat sehingga mengurangi kelembaban
  3. Mengurangi gas amoniak dari kotoran ayam
  4. Mengurangi tugas Petugas kandang membersihkan kandang
  5. Memberi efek psikologi ayam agar mengkais alas untuk ayam tidak kabur meski kandang tidak memiliki sekat tinggi
  6. Mengurangi bau kandang
Sekam padi pada umumnya mudah diperoleh khususnya yang tinggal di daerah yang terdapat lahan sawah. Sekam padi pada umumnya hanya dibiarkan menumpuk di belakang pabrik penggilingan padi, padahal Sekam Padi ini memiliki potensi rupiah yang menjanjikan. Sekam Padi selain dapat digunakan sebagai alas kandang atau Litter juga dapat diolah sebagai sekam bakar. (Baca: Klik).

Diolah Agar Aman:
Sebenarnya litter yang mengandung kotoran ini berpotensi menjadi sumber penularan penyakit jika tidak diolah terlebih dahulu. Menurut Ahli Mikrobiologi, litter bekas pakai ini merupakan waste product (produk buangan) yang perlu dikelola secara baik karena berkaitan erat dengan kesehatan unggas yang dipelihara. Litter dan kotoran unggas dapat berperan dalam penularan penyakit sehingga manajemen waste product juga merupakan kunci keberhasilan suatu usaha peternakan.

Dalam litter pasca panen unggas terkandung material litter, kotoran dan bulu ayam. Karena itu banyak mikroorganisme berkembang di dalamnya, antara lain bakteri, virus, parasit (koksidia) dan jamur. Bahkan antibiotik dan vaksin pun mungkin saja bercampur karena ekskresi antibiotik bersama kotoran atau tumpah dengan air saat pengobatan dan pemberian vaksin.

Sementara, biasanya petani hanya melakukan penanganan sederhana untuk menekan kekhawatiran adanya potensi penyebaran penyakit. Litter dan kotoran itu dibiarkan selama seminggu, lalu dicampur dengan tanah dan kapur sebelum disebarkan ke tanaman. Dengan demikian diharapkan bisa mematikan mikroorganisme.

Namun ada cara lain. Berdasarkan karakter litter yang terdiri dari sekam dan kotoran maka sebaiknya dilakukan proses kompos lebih dahulu sebelum didistribusikan sebagai pupuk. Proses kompos dapat menghasilkan panas yang memungkinkan mikroorganisme pada litter mati sehingga lebih aman digunakan. Kualitas pupuknya pun menjadi lebih baik apalagi jika ditambahkan bakteri pengurai tertentu.

0 comments: